Dalam drama One Ordinary Day, Kim Hyun Soo (Kim Soo Hyun) merupakan mahasiswa biasa dengan kehidupan yang biasa-biasa pula. Hubungannya dekat dengan keluarganya, dan tak pernah melakukan hal yang melanggar hukum. Dia hanya sedang tidak beruntung ketika kebetulan bertemu Hong Guk Hwa (Hwang Se On), yang membawanya pada kasus hukum yang berat. Dia jadi tersangka pelaku pembunuhan Guk Hwa yang tewas secara mengenaskan dengan 13 tikaman.
Karena berada dalam pengaruh minuman dan obat terlarang, sebagai orang terakhir yang melihat gadis itu hidup, Hyun Soo tidak ingat yang sebenarnya terjadi. Tapi, dia yakin bukan dia pelakunya, meski semua bukti mengarah padanya.
Ini 5 bukti keluguan Kim Hyun Soo saat melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan dalam drakor One Ordinary Day:
1. Membawa pergi mobil ayahnya
Awalnya Hyun Soo tak ingin menuruti ajakan teman-temannya untuk pesta di pinggir kolam renang sebuah vila. Sebab, ia sudah telanjur membuat janji mengerjakan tugas. Tapi, ketika ternyata tugasnya ditunda, ia berubah pikiran. Masalahnya, rumah dia jauh dari lokasi vila. Teman-temannya menyuruh dia naik taksi agar cepat sampai. Problem baru, ia tak punya uang.
Tanpa berpikir panjang, ia mengambil kunci taksi ayahnya, tanpa bilang pada kedua orang tuanya. Ia hanya ingin bersenang-senang bareng teman. Saat ia pamit pergi, orang tuanya berpikir ia pergi untuk mengerjakan tugas bareng teman. Nah, ketika dia jadi tersangka, taksi ayahnya disimpan di kantor polisi sebagai barang bukti. Akibatnya, ayahnya tak bisa mencari nafkah.
2. Menelan pil yang ditawarkan Guk Hwa
Karena belum sempat mematikan lampu tanda taksi dalam keadaan kosong, setengah terpaksa Hyun Soo mengantar Hong Guk Hwa (Hwang Se On) ke tujuannya. Tapi, di tengah perjalanan Guk Hwa malah mengajak Hyun Soo makan es krim, dan mengajaknya kabur tanpa membayar es krim.
Saat sedang ngobrol santai, Guk Hwa meraih pil dari kantong bajunya, mengambil satu butir, dan menelannya. Dengan polos Hyun Soo bertanya itu apa. Tanpa berkata apa-apa, Guk Hwa menyodorkan pil itu kepada Hyun Soo. Tanpa bertanya apa-apa pula, Hyun Soo mengambil dan menelannya. Sebagai mahasiswa baik-baik yang tak punya catatan kriminal, harusnya Hyun Soo tak begitu saja menelan pil yang diduga sebagai obat terlarang. Akibatnya, ia tak bisa berpikir jernih.
3. Menghancurkan bukti
Karena sangat panik menemukan darah di mana-mana, dan dia tahu polisi akan menemukan senjata pembunuhan berupa pisau yang tergeletak di dapur, Hyun Soo mengantongi pisau yang berlumur darah itu. Tujuannya sepertinya sederhana, agar polisi tak bisa menemukan senjata pembunuhan, sehingga tidak bisa menemukan sidik jarinya di sana.
Selain itu, ia juga mencoba menghapus bercak-bercak darah yang terlihat pada meja dapur dengan alkohol. Tapi, tentu saja usaha itu sia-sia. Karena, sidik jarinya tetap ditemukan pada gelas, botol minuman beralkohol, dan pada tembok. Saat seseorang berusaha menghancurkan bukti, ia justru dinilai bersalah.
4. Berkendara dalam pengaruh obat
Hyun Soo melarikan diri dari rumah Guk Hwa masih dalam keadaan setengah sadar dan obat terlarang. Kondisi itu, plus ketakutan dan kepanikan, membuat dia berkendara dengan ceroboh. Akibatnya, dia menabrak cone oranye yang dipasang oleh polisi patrol, sehingga petugas pun memintanya keluar dari mobil. Saat akan dites alkohol, Hyun Soo sempat menolak. Tapi, polisi itu bilang, kalau menolak, dia malah akan dibawa ke kantor polisi.
Ketika bersedia dites, ternyata baterai alat tes habis. Artinya, dia akan tetap dibawa ke kantor polisi. Di titik inilah hidup Hyun Soo semakin tidak keruan. Padahal, dia sedang dalam pengaruh minuman, sehingga tidak mau dites. Tapi, seandainya dia mampu berpikir dengan lebih baik, mungkinkah dia lolos dari jeratan kasus hukum?
5. Bicara tanpa didampingi pengacara
Saat orang tuanya datang menjenguk di kantor polisi, perasaan Hyun Soo campur aduk. Antara sedih, menyesal, tapi senang melihat orang tuanya. Mereka dibawa ke suatu ruangan, sehingga bisa leluasa mengobrol. Ia tidak tahu bahwa di dalam ruangan itu terdapat CCTV, sehingga kepala polisi bisa mendengarkan obrolan mereka.
Padahal, pengacara Hyun Soo, yaitu Shin Joong Han (Cha Seoung Won) sudah berpesan agar ia tidak bicara kepada siapa pun tanpa didampingi pengacara. Soalnya, salah ucap sedikit saja bisa membuatnya terjatuh lebih dalam lagi. Hingga kini belum ketahuan apakah obrolan antara Hyun Soo dan orang tuanya bisa menjadi bukti yang memberatkan dia di pengadilan.
Seru, kan, alur cerita One Ordinary Day ini! Menurutmu, apakah memang benar Kim Hyun Soo tidak bersalah? Atau, jangan-jangan dia memang pelaku pembunuhan itu tapi tidak ingat karena berada di bawah pengaruh obat-obatan? Tonton terus episode selanjutnya hanya di Viu, ya!
Nonton Streaming / Download One Ordinary Day Sub Indo di Viu
One Ordinary Day tayang secara eksklusif di Viu setiap Jumat dan Sabtu, mulai 26 November 2021. Jangan lewatkan drama comeback dari Kim Soo Hyun ini dengan nonton streaming atau download One Ordinary Day sub Indo hanya di Viu ya!
Yuk nonton One Ordinary sub Indo sekarang!
Leave A Comment