Secara sekilas saja semua orang tahu bahwa latar belakang sosial ekonomi Gorya (Tontawan Tantivejakul/Tu) dan Thyme (Vachirawit Chivaaree/Bright) memang bagai langit dan bumi. Gorya berasal dari keluarga sederhana yang sekolahnya saja memanfaatkan beasiswa, sedangkan Thyme anak keluarga konglomerat yang terpandang. Bisa jadi, situasi inilah yang ikut menentukan kedekatan dalam keluarga.
Terharu juga, ya, melihat Thyme yang dulunya suka bersikap sok paling berkuasa merasa sedih, saat secara tak sadar membandingkan antara kondisi keluarganya dan keluarga Gorya, gadis yang sedang dia dekati. Apa saja perbedaan keluarga mereka yang diceritakan di drama Thailand F4 Thailand: Boys Over Flowers?
1. Reaksi saat anak tak pulang
Karena terjebak di area tangga darurat sebuah gedung, Gorya dan Thyme jadi tak bisa pulang. Sambil menunggu ada yang membukakan pintu, mereka mengobrol soal keluarga masing-masing. Gorya bilang, pasti saat itu sedang terjadi kekacauan di rumahnya, karena dia menghilang dan tak bisa dihubungi. Dia balik bertanya, bagaimana dengan keluarga Thyme ketika menghadapi situasi seperti saat itu.
Sambil memalingkan wajahnya, Thyme bercerita, di rumahnya tak ada yang bicara. Apa pun yang dia lakukan atau ketika dia hilang beberapa hari sekalipun, tidak ada yang akan berkomentar.
2. Suasana saat makan bareng
Suasana makan malam di rumah Gorya ramai banget. Mereka mengobrol dengan hangat, sambil bercanda dan tertawa-tawa. Pertengkaran juga mewarnai meja makan, ketika Glakao (Nattawat Jirochtikul), adik lelaki Gorya, iseng mengambil potongan daging dari mangkuk kakaknya. Padahal, daging di panci masih banyak. Tapi, Gorya tidak mau mengalah begitu saja. Setelah mengadu pada Thyme yang pura-pura tidak lihat, Gorya mencoba merebut kembali daging itu dari mangkuk adiknya, sambil ribut berteriak. Ibu mereka hanya tertawa melihat ulah anak-anaknya.
Yang lebih seru, di ujung acara makan malam ada permainan yang dinamakan Daging Ajaib. Siapa pun yang bisa menceritakan kisah tersedihnya, boleh mendapatkan irisan daging terakhir itu.
Di rumah Thyme tidak ada permainan apa-apa. Tidak ada pula yang bicara atau tertawa di meja makan. Sejak kecil ia dan kakaknya diajari untuk tenang saat makan. Yang diperbolehkan hanya obrolan soal bisnis.
3. Perhatian dan dukungan keluarga
Saat Gorya sedang sedih atau punya masalah, semua anggota keluarganya akan memberi perhatian dan memompa semangatnya, termasuk Glakao yang bangga sekali pada Gorya. Terkadang, sih, Gorya memang memilih mengurung diri di kamarnya. Tapi, keluarganya pantang menyerah untuk mencari tahu masalah apa yang dihadapi Gorya, meski harus dengan menguping dari balik pintu kamar. Orang tua dan adik Gorya juga ikut happy, ketika gadis itu bersedia datang ke pesta, sampai mereka semua sibuk memilihkan baju dan make up yang tepat untuknya.
Sedangkan hidup Thyme sepi dari perhatian dan dukungan. Ibunya yang seorang pimpinan perusahaan besar sibuk banget mengurus bisnisnya dan sangat sering pergi ke luar negeri. Thyme bilang, cuma Tia (Maria Poonlertlrp), kakak perempuannya, yang perhatian padanya, walaupun suka menendang dia. Tia jugalah di keluarga yang memergoki Thyme sedang jatuh cinta. Meski tahu ibunya tak akan setuju karena perbedaan status sosial mereka. Tia tetap memberi saran untuk Thyme agar pendekatannya pada Gorya bisa sukses.
4. Soal biaya untuk keluarga
Keluarga Gorya hidup dalam keadaan ekonomi pas-pasan, yang diakui Gorya terkadang terasa tidak nyaman. Sebenarnya, untuk menutupi biaya sehari-hari, penghasilan ibu dan ayahnya sudah mencukupi, Tapi, karena kakek Gorya sedang sakit dan butuh biaya, ayahnya terpaksa meminjam dari rentenir. Maka, Gorya yang masih sekolah berusaha mencari tambahan uang dengan pekerjaan sampingan untuk bantu melunasi pinjaman tersebut. Padahal, dia sudah bekerja paruh waktu di toko bunga. Ketika pekerjaan di klub malam dirasa tidak berhasil, ia terus mencari kesempatan untuk bekerja. Soalnya, dia sendiri yang menanggung pengeluaran pribadinya.
Glakao juga harus memakai barang bekas milik ayah atau kakaknya. Kancing baju seragamnya berulang kali lepas dan dijahit. Dia tidak pernah punya pakaian bagus, karena mereka tak mampu membelinya.
Sementara itu, keluarga Thyme hidup dalam kelimpahan. Ibu dan kakaknya bekerja bukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan untuk membesarkan bisnis. Sedangkan Thyme tak perlu bekerja untuk bisa menikmati kemewahan. Karena biasanya dikelilingi oleh orang kaya, Thyme heran, hanya dengan uang 500 baht keluarga Gorya bisa menyantap menu makan malam yang pantas untuk satu keluarga. Padahal, ketika kencan dengan Gorya, mereka hampir saja masuk ke restoran yang harga satu porsi Tom Yang Gong-nya saja 500 baht.
Meja makan di rumah Thyme selalu dipenuhi banyak makanan yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas terbaik. Tapi, ia mengakui belum pernah makan daging seistimewa yang disajikan di rumah Gorya.
Nonton Streaming / Download F4 Thailand: Boys Overs Flowers Sub Indo di Viu
Drama F4 Thailand: Boys Overs Flowers tayang secara eksklusif di Viu setiap Sabtu, mulai 11 Desember 2021. Jangan lewatkan untuk nonton streaming atau download F4 Thailand: Boys Overs Flowers sub Indo di Viu ya!
Yuk nonton F4 Thailand: Boys Over Flowers Sub Indo sekarang!
Leave A Comment